Rabu, 29 April 2015

Definisi dan Fungsi Kabel UTP



C. Kabel UTP






Untuk memahami fungsi kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.

Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.






1. TIPE KABEL JARINGAN UTP






Kabel Straight-Through


Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA, misalnya : model 568A ke model 568A dan model 568B ke model 568B.


Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :


§ Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.


§ Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL


§ Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.


§ Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.


§ Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


Pada kabel Straight-Through, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel Straight-Through ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada Switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.


Urutan kabel Straight-Through terdiri dari 2 macam yaitu :


1. Kabel Straight-Through Model 568A


Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini umumnya mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :


Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat


2. Kabel Straight-Through Model 568B


Urutan pemasangan kabel UTP untuk model yang satu ini juga mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut (Diurutkan mulai dari Pin 1 hingga Pin 8) :


Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat


Kabel Crossover


Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan begitu maka bisa disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover adalah gabungan dari kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model 568A dan 568B.


Pada kabel Crossover, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.


Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :


§ Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.


§ Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB / Switch.


§ Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.


§ Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.


Kelebihan Kabel Jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) :


§ Harga kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang murah dibandingkan kabel jaringan lainnya.


§ Instalasi atau pemasangan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terbilang mudah.


§ Pemeliharaan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) terkenal mudah.


§ Ukuran konektor dan kabel jaringan UTP relatif kecil (diameter = 0,43 cm) sehingga terbilang fleksibel dan mempermudah dalam membuat saluran kabel.


§ Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.


Kekurangan Kabel Jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) :


§ Kabel jaringan UTP rentan terhadap efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lain.


§ Jarak jangkauan kabel jaringan UTP hanya 100 meter sehingga sangat terbatas dan kalah jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial (500 meter).


§ Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.


§ Beberapa kalangan banyak yang mengeluhkan transmisi data dari kabel jaringan UTP cenderung lambat.





§ Diperlukan perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa alumunium dalam instalasinya demi memaksimalkan fungsi kabel jaringan UTP.

0 komentar:

Posting Komentar